TV analog adalah suatu siaran televisi yang menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal yang terpancar.
TV analog merupakan sistem penyiaran televisi pertama yang dikembangkan menggunakan sinyal analog dalam transmisi gambar dan suara.
TV Analog Diganti TV Digital
Seiring perkembangan zaman, TV Analog tidak lagi diminati dan kini berganti dengan TV Digital.
Pemerintah telah mengumumkan melalui Kominfo untuk melakukan migrasi dari TV analog ke TV digital secara bertahap.
Siaran TV analog lambat laun bermigrasi ke TV digital sesuai amanah UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Pada tahap pertama, siaran TV analog telah mulai dihentikan pada 17 Agustus 2021, dan proses peralihan pun dimulai. Penghentian siaran TV analog secara total juga telah dilakukan pada 2 November 2022 silam.
Alasan TV Analog Dimatikan
Banyak masyarakat yang tidak paham ketika TV Analog dinyatakan sudah tidak bisa lagi disiarkan. Sebagian besar beranggapan bahwa siaran TV dihapuskan.
Alasan TV Analog dimatikan adalah siaran lewat transmisi analog rentan terhadap gangguan yang menyebabkan siaran ada ‘semutnya’.
Hal ini kerap terjadi pada saat cuaca sedang tidak bagus. Maka peralihan digital diharapkan dapat memberi kualitas bagus bagi para penonton. Anda tentu tidak mau menonton siaran dengan visual atau audio yang tidak jelas bukan?
Pengertian TV Digital
Seperti yang Anda ketahui TV Analog adalah siaran yang mengandalkan sinyal radio untuk penerimaan gambar dan suara. Lalu apa itu TV Digital?
TV Digital merupakan siaran televisi menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menayangkan siaran sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.
Proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa sebuah informasi disebut modulasi.
Beda TV Analog dan TV Digital
Cara Menerima dan Memproses Sinyal
Sinyal TV analog adalah sinyal radio yang ditransmisikan, dan terbagi dalam format video dan audio. Sinyal video dalam gelombang AM, sedangkan audio dalam gelombang FM ketiak ditransmisikan.
Transmisi sinyal yang diterima TV digital adalah dalam bentuk format “bit” atau data informasi. TV digital membawa sekaligus semua data di sinyal, seperti warna, gambar, dan suara termasuk surround.
Secara umum siinyal TV digital diproses menggunakan kode binari 1 dan 0 yang diterjemahkan sebagai gambar dan suara.
Kualitas Visual yang dihasilkan Kualitas visual TV analog sangat dipengaruhi oleh jarak pemancar. Sedangkan untuk kualitas visual TV digital jarak pemancara sama sekali tidak berpengaruh.
Sistem Transmisi Pancaran
TV analog memodulasikan secara langsung pada pembawa frekuensi saat dipancarkan.
Pada TV digital, data tidak segera dimodulasikan, tetapi akan dikodekan ke bentuk digital terlebih dulu, untuk kemudian dipancarkan.
Gangguan Tayangan
TV analog sangat sering mengalami gangguan pada tayangan seperti visual yang tidak jelas apalagi saat sinyal lemah.
Gangguan pada TV digital, umumnya hanya berupa tampilan tayangan satu warna dasar saja tanpa disertai visual yang tidak jelas.
Beralih dari TV Analog adalah Keharusan
Tidak usah panik ketika harus beralih dari TV Analog. Tentunya kita semua ingin sebuah tayangan yang lebih baik daripada sebuah tontonan visual ‘bersemut’.
Mau tidak mau, kita harus mengikuti perkembangan zaman khususnya teknologi yang membawa banyak manfaat untuk kehidupan.
Beralih dari TV Analog adalah sebuah keharusan pada akhirnya. Suka atau tidak, mau atau tidak, imbas kemajuan zaman adalah sebuah fenomena yang tidak bisa dihindarkan.