Sebagai kota yang menjadi simpul perdagangan di bagian timur Pulau Jawa, Surabaya juga memiliki banyak pengaruh desain dan seni dari berbagai daerah. Desain interior Surabaya mencerminkan dinamika kota yang berkembang pesat, namun juga memelihara akar tradisi yang kuat.
Surabaya merupakan salah satu kota padat penduduk. Di kota pahlawan ini, banyak orang merantau untuk mencari ilmu hingga bekerja. Kepadatan penduduk itu membuat rumah-rumah di Surabaya kini cenderung menggunakan gaya desain interior minimalis modern.
Ini merupakan bentuk optimalisasi dan memaksimalkan penggunaan ruang di area yang padat penduduk.
Ciri Khas Minimalis Modern di Surabaya
Ciri-ciri minimalis modern pada gaya desain interior di Surabaya itu tidak hanya bisa ditemui di berbagai hunian, tapi juga di ruang-ruang komersial lainnya.
Desain interior ini cenderung mengutamakan kesederhanaan, fungsionalitas, dan estetika yang menunjukkan kesan bersih dan rapi.
1. Sentuhan Lokal
Sentuhan elemen lokal pada gaya desain ini bisa ditemui pada penggunaan bahan alami seperti kayu jati dan bambu, maupun aksen dekoratif seperti ukiran gaya Jawa Timur berupa motif batik.
Biasanya hal ini diterapkan pada dinding, perabotan, hingga kain pelapis furnitur. Ketika berkunjung ke suatu bangunan yang menggunakan gaya desain ini, kita akan merasakan karakter yang unik, di sisi lain juga hangat dan nyaman.
Jasa desain interior biasanya mempelajari dan mempertimbangkan karakteristik lokal juga saat memberikan konsultasi kepada klien, seperti halnya yang dilakukan oleh Dekoruma.
2. Pencahayaan Alami
Rumah minimalis modern juga menggabungkan unsur alami, seperti dari segi pencahayaan. Pencahayaan alami modern tergantung pada letak jendela dan tirai yang masuk dalam ruangan. Misal pada ruang keluarga, ruang makan, atau dapur.
Kesan hangat dan nyaman akan semakin kuat apabila furniture ruangan menggunakan warna yang lembut pada dinding, detail yang modern, ruang yang rapi, dan sedikit palet warna yang kekinian.
3. Material Modern
Gaya desain minimalis modern biasanya terinspirasi dari material yang diproduksi secara massal dari era modern. Misalnya plastik, logam besi dan baja, serta kayu yang populer digunakan.
Bahan-bahan itu sangat cocok bagi mereka yang tidak ingin berbelit-belit menentukan interior rumah. Pasalnya bahan-bahan minimalis modern biasanya mudah ditemukan di pasaran.
Hanya saja, untuk memberi kesan cantik dan lebih estetik, setidaknya pemilihan warna dari material itu tidak selalu monokrom.
4. Penggunaan Teknologi Masa Kini
Kunci dari modern adalah adaptif dan menyesuaikan diri. Kota Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia. Arus perdagangan berjalan begitu deras di Surabaya, tak terkecuali soal teknologi.
Penerapan teknologi dalam desain interior masa kini juga banyak diterapkan di berbagai hunian di Surabaya. Misalnya seperti pencahayaan otomatis, perangkat elektronik yang terintegrasi, hingga pengendali suhu ruangan.
5. Serba Simpel dan Sederhana
Kunci dari minimalis modern di Surabaya adalah simpel dan sederhana. Mulai dari bentuk, konsep, hingga interior. Karakteristik itu juga seringkali menjadi acuan untuk menentukan penyimpanan barang.
Seperti misalnya dalam mengorganisir walk in closet. Fungsi Walk in Closet adalah suatu ruangan untuk menyimpan pakaian dan aksesoris pendukung penampilan, seperti sepatu, dasi, ikat pinggang dan lain sebagainya.
Bisa dibilang walk in closet adalah ruang ganti. Di tempat ini, barang-barang bisa diletakkan dan disimpan secara terorganisir sehingga tidak terpencar di ruangan-ruangan lainnya.
Hal ini adalah salah satu langkah untuk menyiasati ruangan atau barang penyimpanan serta memudahkan penghuni rumah untuk berdandan, merias diri dalam keadaan santai maupun mendesak.